CILACAP – Peringatan Hari Bumi Tahun 2023 di PT. Anugerah Bumi Cilacap, Desa Bulupayung, Kecamatan Kesugihan, Cilacap pada Jumat (12/5) berlangsung meriah.
Terlebih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir ditengah-tengah masyarakat dalam acara tersebut.
Didampingi Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Ganjar Pranowo melakukan penanaman bibit tanaman untuk reklamasi pada area bekas pertambangan.
Kemudian dilanjutkan dengan Keynote Speech yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam Workshop Peningkatan Nilai Tambah Pertambangan perihal Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.
Ganjar menjelaskan bahwasanya salah satu upaya agar sumber daya alam di area bekas pertambangan dapat kembali pulih yakni dengan penanaman bibit tanaman.
Menurutnya, penambangan harus didorong agar menggunakan tata cara penambangan yang baik.
Seperti dengan reklamasi lahan seusai melakukan kegiatan penambangan.
“Umpama setelah ditambang, setelah itu direklamasi. Hati-hati banyak sumber mata air mungkin menjadi perhatian. Kalau ini semua sudah bisa dilakukan, maka sebenarnya hasil akhirnya akan baik,” jelasnya dalam rilis yang diterima , Sabtu (13/5).
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mewanti-wanti masyarakat agar tidak melakukan penambangan illegal.
Walaupun saat ini kebutuhan bahan material untuk pembangunan menjadi hal yang utama, namun ternyata juga berdampak negatif.
Mulai dari melanggar tata ruang hingga potensi kecelakaan tinggi akibat adanya Over Dimensi Over Load (ODOL).
“Pertambangan illegal itu pasti pertama melanggar tata ruang, kedua juga pasti tidak ada ijin, kemudian ketiga akan memunculkan friksi yang sangat tinggi karena pasti punya backing, setelah itu jalannya rusak, lalu potensi kecelakaan tinggi karena truk biasanya Over Dimensi Over Load (ODOL),” ungkap Ganjar.
Dengan adanya beberapa potensi yang jelas merugikan berbagai pihak tersebut, Ganjar menegaskan bahwa pertambangan illegal sangat dilarang keras.
Sehingga jika ada pihak yang nantinya tidak dapat mematuhi larangan tersebut maka akan ditindak secara hukum.
Ia juga meminta penambang agar selalu memperhatikan kondisi lingkungan dan pastinya memperhatikan suara rakyat, karena rakyat pasti tidak mau lingkungannya rusak.
“Ini saya sampaikan secara terbuka agar semuanya paham, sehingga nanti pada saatnya kita melakukan pembinaan, mereka bisa mematuhi. Tetapi kalau tidak pasti akan ada penegakan hukum,” tegasnya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan Pengukuhan Paguyuban Penambang di Banyumas dan Cilacap dan pemberian beberapa penghargaan.