Scroll untuk baca artikel
News

Jalan Raya Bekasi ke Arah Pulo Gebang Banyak Lubang, Pengendara Motor: Mengganggu dan Bikin Macet

25
×

Jalan Raya Bekasi ke Arah Pulo Gebang Banyak Lubang, Pengendara Motor: Mengganggu dan Bikin Macet

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Jalan Raya Bekasi arah Cakung menuju Pulo Gebang di Jakarta Timur memiliki banyak lubang. Salah satu pengendara motor bernama Herman (34) mengatakan, jalan berlubang ini mengganggu aktivitasnya melintas di sana.

“Saya sering lewat sini jadi kayak sudah terbiasa. Cuma ya tetap keganggu,” kata dia di lokasi, Senin (13/3/2023).Sebab, ia kesulitan untuk menyalip kendaraan lain di depannya lantaran jalanan penuh lubang. Senin (13/3/2023), kendaraan bermuatan besar rata-rata melintas di jalur paling kanan, tepatnya di jalur yang memiliki lubang cukup dalam.

ADVERTISMENT
SCROLL KEBAWAH UNTUK LIHAT KONTEN

Sementara kendaraan yang lebih kecil seperti mobil boks, mobil pribadi, dan truk pikap lebih sering melintas di bagian tengah jalur. Untuk bagian kiri jalur, sebagian besar kendaraan yang melintas adalah sepeda motor. Namun, beberapa motor masih ada yang melintas di sisi tengah dan kanan jalur.

“(Kondisi jalur berlubang) bikin macet juga soalnya kendaraan pada melambat. Kalau ngebut bahaya nanti motornya rusak karena jeblos,” tutur Herman.

Pengendara motor lainnya, Zulfikar (28), menuturkan hal serupa. Jalur berlubang sangat mengganggu lantaran menyebabkan kemacetan. Ia melanjutkan, jalur itu juga bahaya untuk dilintasi ketika musim hujan.Sebab, lubang-lubang di sepanjang jalur itu akan tertutup genangan.

Bagi yang jarang melintasi Jalan Raya Bekasi arah Cakung menuju Pulo Gebang, mereka tidak akan tahu bahwa genangan itu berasal dari lubang yang cukup dalam. “Saya baru beberapa kali lewat sini belum lama ini, pertama kali lewat pernah motor masuk lubang. Untungnya saya lagi pelan-pelan karena takut licin,” ungkap Zulfikar.

Jalanan tersebut dipenuhi lubang sedalam 3-7 sentimeter ya dan menyebar di seluruh titik, mulai dari tengah hingga tepi jalur.

Namun, lubang-lubang di tengah jalur hanya memiliki kedalaman sekitar 3 cm. Sementara itu, sejumlah lubang di dekat trotoar pembatas jalan dari arah yang berlawanan nampak lebih dalam.

Deretan lubang di dekat trotoar itu masih memiliki genangan air. Bahkan, ada satu lubang dengan kedalaman sekitar 7 cm dengan air masih menggenang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *