Scroll untuk baca artikel
News

Inilah Sosok AN Pelaku Pembunuhan Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan, Mahasiswa Semarang

11
×

Inilah Sosok AN Pelaku Pembunuhan Putri PJ Gubernur Papua Pegunungan, Mahasiswa Semarang

Sebarkan artikel ini

SEMARANG– Inilah sosok Ahmad Nashir (AN) pelaku pembunuhan ABK putri PJ Gubernur Papua Pegunungan di kos Semarang.

Pelaku pembunuhan ABK merupakan seorang mahasiswa.

ADVERTISMENT
SCROLL KEBAWAH UNTUK LIHAT KONTEN

Satu orang ditetapkan sebagai tersangka kasus tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, inisial ABK (16) .

“Tersangka dengan inisial AN (22), pekerjaan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Semarang, Fakultas Ekonomi,” ujar Kapolrestabes.

Antara tersangka dan ABK baru pertama kali bertemu yaitu pada hari saat korban meninggal.

Tersangka inilah yang mengajak korban ke Kos Venus.

Tersangka sudah menyiapkan miras di lokasi sebelum bertemu dengan korban.

Diberitakan sebelumnya, ABK (16) remaja asal Papua tewas dalam kondisi tak wajar di rumah sakit Semarang.

Ia sempat alami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.

Selain itu, ditemukan luka lecet di tubuh korban.

“Masih autopsi, belum tahu (penyebab kematian),” ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dikonfirmasi Jumat (19/5/2023).

Informasi yang dihimpun Tribun, korban ditemukan dalam kondisi tak berdaya di rumah kos Venus Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (18/5/2023) malam.

Korban lalu dilarikan ke rumah sakit Elizabeth Semarang oleh beberapa saksi.

Korban alami kejang-kejang lalu meninggal dunia di rumah sakit.

Dokter yang menangani korban curiga dengan kondisi korban.

Mendapatkan laporan tersebut, polisi mendatangi rumah sakit.

Pemeriksaan luar dari dokter ditemukan luka lecet di tubuh korban.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengungkapkan, kasus itu masih dilakukan penyelidikan.

Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah diperiksa.

Mulai dari orang yang orang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.

Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.

“Ada miras anggur merah dan kawa-kawa,” bebernya.

Proses autopsi masih dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.

“Pihak Ibu (korban) melakukan pelaporan polisi,” ungkapnya.

Korban yang merupakan kelahiran sorong itu disebut putri dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.

Dimakamkan di Purwodadi

Jenazah ABK (16), putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo yang tewas mencurigakan di sebuah kos di Kota Semarang dimakamkan di pemakaman Katolik Desa Jatiharjo, Purwodadi, Grobogan,Sabtu (20/5).

Sebelum dibawa ke Purwodadi, jenazah dilakukan prosesi pemberkatan di rumah Nikolaus di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Siswi kelas 10 dari SMA Negeri di kota Semarang itu diantar ke Purwodadi oleh para keluarga dengan kawalan polisi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Pegunungan, Sumule Tombo mengatakan, duka mendalam atas kejadian yang menimpa putri Gubernur.

Ia mengaku, setelah kabar kematian ABK, pihaknyalangsung terbang dari Wamena menuju ke Semarang.Mereka satu rombongan sebanyak 20 orang terdiri dari jajaran Forkompimda langsung ke RSUP Dr Kariadi.

“Saya sudah minta jajaran yang hadir untuk ikut hingga ke pemakaman di Purwodadi,” paparnya, Sabtu (20/5).

Ia mengatakan, Nikolaus terlihat syok selama perjalanan.Pihaknya secara khusus telahmengucapkan duka cita mendalam atas kepergian ABK.

“Masyarakat Papua Pegunungan kaget dengan kepergian ini,” katanya.

Sementara itu, Kakak Sepupu ABK, Wibisono mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas kehadiran kerabat di pemakamannya.

Ia mengungkapkan adiknya merupakan orang yang pendiam, rajin beribadah, rajin menabung, dan hidup sederhana.

“Ia (ABK) hidup sangat sederhana. Dekat dengan Tuhan, doa tidak pernah putus, inilah yang membuat dia dicintai keluarga, dan teman-temannya,” katanya.

Teman-teman sekolah korban ABK tampak pula hadir melayat.

Di antaranya Yasmin dan Clara teman satu kelas X di SMAN 2 Semarang mengatakan sosok ABK anak yang pendiam.

Mereka menyebut, temannya tak memiliki teman dekat lelaki. Terlebih ibunya disebut protektif. Bahkan, korban ketika bepergian diantarkan kakaknya.

“Dia itu anak yang pendiam. Kalau bicara saja pelan. Tidak ada teman lelaki,” katanya.

Terpisah, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan,ada dugaan kekerasan seks terhadap korban.

Pihaknya kini masih menunggu kesimpulan tim forensik.”Ada dugaan kekerasan seks,” ucapnya.

Pemeriksaan forensik sudah dilaksanakan polisi hanya saja masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan terkait pemeriksaan mikrobiologi, patologi dan toksikologi.

Tiga item tersebut masih menunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan.”Diduga mati lemas, mati lemas karena apa, makanya akan ditindaklanjuti dengan uji tiga item tadi,” tandasnya.

Sebelumnya, ABK tewas pada Kamis (18/5) malam. Ia sempat dibawa ke RS Elisabeth dari rumah kos di Jalan Pawiyatan Luhur Ngisor, Banyumanik, Kota Semarang.

Polisi hingga kini masih menyelidiki terkait tewasnya ABK.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, sudah memeriksa tiga saksi terkait kasus ini. “Yang diperiksa tiga orang yang mengajak ke kos dan mengantarkan ke rumah sakit,” bebernya.

Polisi mengamankan pula kamar kos yang diduga menjadi lokasi kejadian. Garis polisi masih dipasang. Barang bukti seperti beberapa botol minuman keras sudah diamankan.

Di tubuh korban terdapat luka goresan sehingga mayatnya dilakukan autopsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *