Scroll untuk baca artikel
News

Demokrat Pertanyakan Posisi Puan Maharani Jika Ganjar-Prabowo Diusung di Pilpres 2024

5
×

Demokrat Pertanyakan Posisi Puan Maharani Jika Ganjar-Prabowo Diusung di Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Partai Demokrat mempertanyakan posisi Puan Maharani jika nantinya duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto benar-benar diusung dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa pihaknya pun menunggu sikap PDIP jika nantinya akan mengusung kadernya Ganjar Pranowo untuk disandingkan dengan Prabowo.

ADVERTISMENT
SCROLL KEBAWAH UNTUK LIHAT KONTEN

Misal ada pak Ganjar-Prabowo bersanding dan bersama ya kita tunggu saja kan belum ada siapa yang usung, kalau sudah ada yang usung baru kita bicara. Apakah benar PDIP  usung Ganjar ada Puan. Kami tidak mau langkahi ini wewenang partai lain,” ujar Herzaky saat ditemui di Hotel Grand Cemara, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Herzaky menuturkan bahwa kondisi itu berbanding terbalik dengan koalisi perubahan.

Menurutnya, NasDem, PKS dan Demokrat telah sepakat untuk mengusung Anies Baswedan menjadi capres.

“Yang jelas koalisi perubahan satu-satunya koalisi yang sudah di atas presidential threshold 28 persen dan sudah punya kejelasan siapa capres yang akan diusung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Herzaky pun mendukung jika nantinya PDIP bakal bergabung dengan Gerindra terkait pencalonan presiden.

“Kalau melihat ini kan satu PDIP, satu Gerindra kemungkinan PDIP Gerindra bergabung bagus-bagis aja kalau menurut kami,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.

Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.

“Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden,” kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, (12/3/2023).

Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar.

“Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *