Gorontalo-Mahasiswa KKN Terintegrasi MBKM Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sedang melakukan KKN di Desa Huyula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato,
mengelola pangan lokal menjadi makanan untuk mengatasi stunting dikabupaten pohowato.
Salah satu langkah awal yang mereka lakukan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat tentang bagaimana mengelola pangan lokal menjadi makanan yang dapat mengatasi stunting dan dapat menjadi usaha masyarakat dalam meningkatkan ekonomi.
Kegiatan ini adalah kegiatan KKN terintegrasi MBKM yang juga merupakan kegiatan dari Universitas Negeri Gorontalo dan Tim kedaireka yang berkerjasama dengan 5 Perguruan Tinggi diprovinsi Gorontalo (UNISAN,IAIN GORONTALO,UMGO,UG dan POLTEKKES) dengan BKKBN serta pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato khususnya 9 desa yang menjadi lokasi KKN yakni desa Huyula, Omayua,Sari Murni, Telaga, Bumi Bahari, Karya Indah, Huta Moputi, Persatuan dan Kalimas.
Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),Dr.dr Vivien novarina,M.Kes , mengungkapkan bahwa program kerja sama antara UNG dengan Kepala Desa setempat ini dilakukan karena berdasarkan data, angka stunting di Kabupaten Pohuwato masih jauh lebih tinggi dibanding kabupaten lain sekitar 34,6%.
“Pelatihannya berupa pembuatan bakso kerang dara, susu fermentasi jagung lokal (pulo) dan nugget kerang dara, serta jagung lokal (pulo). Pemilihan bahan pangan lokal ini berdasarkan riset2 yg telah dilakukan sblmnya, baik uji kandungan gizinya sampai pada uji pre klinik.” ungkap dpl ,Dr.dr Vivien novarina,M.Kes usai kegiatan pelatihan di aula kantor Desa huyula pada Ahad, (06/11/2022)
Selaku ketua tim kedaireka , prof Dr Margaretha solang M.Si mengungkapkan bahwa “produk lokal yakni kerang darah dan jagung pulo sangat berpengaruh untuk menekan angka stunting melalui gizi yang terkandung dalam kerang darah dan jagung pulo tersebut. Dan pangan lokal ini banyak di temukan di provinsi Gorontalo khususnya di kabupaten Pohuwato “
Pelatihan tersebut tentu saja didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, tim kedaireka, anggota PKK, kader kesehatan desa, operator desa, sekretaris desa serta para ibu dari balita.
“Masyarakat sangat antusias menerima pelatihan yang diberikan. Dalam proses pelatihan juga peserta pelatihan ikut serta dalam pembuatan olahan yang di ajarkan dan juga menikmati hasil olahan,” tutur Mohammad iqbal, selaku Kordes tim KKN MBKM tersebut.
Ditempat yang berbeda saat di hubungi awak media,Kepala Desa Huyula,Bpk Rustam Hulubangga saat dimintai keterangan soal kegiatan dan keberadaan Mahasiswa KKN ,Beliau menyampaikan banyak terimakasih kepada Pihak Universitar Negeri Gorontalo,wabil khusus Bpk.Rektor yang tidak pernah berhenti mendistribusikan Mahasiswa UNG Di Desa Huyula. Ini merupakan RAHMAT bagi saya sebagai kepala desa ,karna kami sebagai pemerintah desa pun sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk bagaimana menekan angka stunting di Kabupaten Pohuwato dan meningkatkan ekonomi keluarga melalui wirausaha produk local.
Diharapkan pelatihan ini bisa membantu memecahkan masalah percepatan penurunan stunting di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato, serta dapat meningkatkan produk pangan lokal yang memiliki nilai ekonomi, untuk dijadikan wirausaha dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga melalui digitalisasi produk dan desa