Scroll untuk baca artikel
News

2 Jemaah Haji Masih Hilang, Petugas Lanjutkan Pencarian Hingga ke Thaif

32
×

2 Jemaah Haji Masih Hilang, Petugas Lanjutkan Pencarian Hingga ke Thaif

Sebarkan artikel ini

Dua jemaah haji Indonesia terpisah dari rombongan dan hingga kini masih belum ditemukan. Mereka adalah Idun Rohim Zen (87 tahun) jemaah haji asal Embarkasi Palembang Kloter 20 (PLM 20), dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Kloter 10 Embarkasi Kertajati.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 terus melakukan pencarian terhadap 2 orang jemaah haji yang dilaporkan hilang tersebut. Pencarian tak hanya dilakukan di Makkah, tetapi juga ke Jeddah.

Bahkan pada Rabu kemarin Tim PPIH Arab Saudi juga melakukan pencarian hingga ke Thaif. Namun memang petugas hingga kini belum menemukan tanda-tanda keberadaan dua jemaah tersebut.

ADVERTISMENT
SCROLL KEBAWAH UNTUK LIHAT KONTEN

Kepala Satuan Operasi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) PPIH Arab Saudi Kolonel Harun Al Rasyid mengatakan hari ini, Kamis 13 Juli 2023 tim kembali melakukan pencarian di Mina. “Di Thaif kemarin. (Hari ini) Saya sedang di Attowari Mina, penyisiran keliling Mina, mohon doanya,” kata Harun kepada Tim MCH 2023.

Idun Rohim Zen, jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dilaporkan terpisah dari rombongan saat pelaksanaan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1444 hijriyah atau 27 Juni 2023. Idun terakhir kali terlihat bersama rombongan saat izin kepada rekan-rekannya untuk ke toilet. Namun setelah itu, Idun tak pernah kembali ke rombongannya.

Suharja Wardi Ardi, jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat juga dilaporkan terpisah dari rombongan saat prosesi wukuf di Arafah. Anak Suharjo, Didin Saepudin menerima kabar hilangnya sang ayah dari Ibunya Aat (58 tahun) yang juga ikut menunaikan ibadah haji.

Suharja awalnya diantar sang istri ke toilet. Namun setelah itu ditunggu oleh sang istri dan rombongan dia tak pernah kembali lagi.

Menurut Didin, saat melaksanakan ibadah haji tahun ini Suharja pernah dua kali tersesat. Saat kejadian tersesat yang pertama, Suharja berhasil ditemukan sekitar empat jam setelah dikabarkan hilang.

Saat wukuf di Arafah adalah peristiwa tersesat untuk yang keduakalinya bagi Suharja. Dia disebut menderita demensia atau penurunan daya ingat sejak tiga tahun terakhir. Didin berharap petugas bisa menemukan ayahnya dalam keadaan sehat. Hingga kini keluarga di Majalengka resah menanti kabar keberadaan Suharja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *